ilmu pengetahuan.[orang pintar belum tentu benar] SEMPURNAKAN YANG WAJIB HIDUPKAN YANG SUNAH
Minggu, 02 November 2014
FADHILA DAN NIAT PUASA TASU'A PUASA ASYURO
Fadhilah Dan Niat Puasa Tasu'a Dan Puasa Asyura
Selamat pagi sahabat blogger semua ^_^ kebetulan pagi dini hari ini ane baru makan sahur hehe untuk niat puasa asyura,langsung saja sob saya akan berbagi sedikit tentang Fadhilah Dan Niat Puasa Tasu'a Dan Puasa Asyura .
Rasulullah SAW melihat kaum Yahudi melaksanakan puasa tanggal 10 Muharram.
Rasulullah SAW bertanya, "Puasa apa ini?"
Para sahabat menjawab, "Ini adalah puasanya Nabi Shaleh AS, juga puasa pada hari di mana Allah SWT menyelamatkan Bani Israil dari musuh
mereka sehingga Nabi Musa berpuasa."
Rasulullah SAW bersabda, "Aku lebih berhak atas Musa daripada mereka (kaum Yahudi), sehingga Rasulullah SAW berpuasa dan menyuruh (kaum
Muslimin) berpuasa." (HR. Bukhari).
Menurut sebagian riwayat, beberapa peristiwa istimewa pada hari Asyura antara lain:
diselamatkannya Nabi Nuh AS beserta kaumnya dari banjir bandang yang terjadi pada zamannya dan diselamatkannya Nabi Yunus AS dari perut ikan paus yang memangsanya.
Rasulullah SAW sendiri telah melaksanakan puasa Asyura bersama kaum Muslimin di Makkah sebelum datangnya kewajiban puasa Ramadhan.
Namun, setelah Allah SWT mewajibkan puasa Ramadhan, Rasulullah SAW bersabda, "Sungguh, Asyura adalah hari di antara hari-hari Allah SWT.
Barangsiapa yang berkehendak maka ia dapat melakukan puasa atau meninggalkannya (tidak melakukannya)." (HR. Muslim).
Selain kaum Yahudi, kaum jahiliyah di Makkah juga memiliki tradisi puasa Asyura, sehingga puasa Asyura cukup masyhur bagi mereka.
Syariat puasa Asyura kendati boleh dilakukan secara mandiri hanya satu hari tanggal 10 Muharram, namun Jumhur Ulama berpandangan mengenai kesempurnaan puasa tersebut bila digabung dengan puasa Tasu'a (tanggal 9 Muharram). Hal tersebut karena pada saat Rasulullah bersama sahabat berpuasa Asyura, sebagian sahabat menyatakan hari itu adalah hari yang diagungkan oleh kaum Yahudi dan Nasrani, Rasulullah SAW bersabda, "Insya Allah, pada tahun mendatang kita akan berpuasa yang dimulai dari hari kesembilan Muharram (Tasu'a)."
Namun, sebelum bulan Muharram tahun depan tiba Rasulullah SAW telah wafat, sehingga menurut para ulama, hikmah disunahkannya puasa Tasu'a dengan Asyura adalah untuk membedakan puasa
kaum Muslimin dan Kaum Yahudi.
Berpuasa sebaiknya didahului dengan berpuasa pada Hari Tasu’a (9 Muharam) agar tidak menyerupai amalan orang Yahudi, yang hanya berpuasa pada hari Asyura saja.
.
عن ابن عباس رضي الله عنهما قال : حين صام رسول الله صلى الله عليه وسلم يوم عاشوراء وأمر بصيامه ، قالوا : يا رسول الله ! إنه يوم يعظمه اليهود والنصارى. فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم :” لئن بقيت إلى قابل ، لأصومن التاسع”…رواه مسلم
Daripada Ibnu Abbas r.a. berkata: “Ketika Rasulullah SAW berpuasa pada hari ‘Asyura dan Baginda menyuruh berpuasa pada hari tersebut. Para sahabat bertanya: “Wahai Rasulullah ! Sesungguhnya hari ini (‘Asyura) adalah hari yang dibesarkan oleh Yahudi dan Nasara.” Maka Baginda bersabda: “Sekiranya daku masih ada pada tahun hadapan , pasti daku akan berpuasa juga pada hari sembilan (9 Muharram).” (Riwayat Imam Muslim)
.
Rasulullah SAW bersabda: “Berpuasalah kamu pada hari ke sembilan dan sepuluh Muharam dan jangan meniru cara orang-orang Yahudi.” – Riwayat Al Baihaqi.
.
Rasulullah SAW bersabda: “Puasalah kamu pada Hari ‘Asyura dan selisihilah orang-orang Yahudi padanya (maka) puasalah sehari sebelumnya dan sehari setelahnya.” (HR. Ahmad dan Al Baihaqy r.a.)
Nabi Muhammad SAW bersabda: “Tidak hanya manusia meraikan Asyura dengan puasa bahkan haiwan pun berpuasa. Di antara haiwan yang disebut berpuasa pada hari Asyura adalah burung ashurad, semut dan binatang buas.” (Riwayat Abu Musa al-Madini, al-Fath dan al-Khatib).
Niat Puasa Tasu'a :
Nawaitu Shouma gadhin min yaumi tasu'a sunnatan lillahi ta'ala
Niat Puasa Sunat 10 Muharram (Puasa Sunat ’Asyura) :
نويت صوم عشر سنة لله تعالى
NAWAITU SAUMA ‘ASYURA SUNNATTAN LILLAHI TA’ALA
Artinya: “Sahaja aku puasa hari Asyura , sunnah kerana Allah ta’ala.”
Fadhilah (keutamaan) Puasa Tasu'a dan Puasa
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar